Filsafat Pendidikan 1
Filsafat adalah kerangka pemikiran
manusia yang dilakukan untuk menemukan suatu kebenaran dari segala hal yang ada
maupun yang tidak ada secara mengakar dan mendalam. Dan filsafat dapat
dikatakan sebagai induk semua bidang study dan disiplin ilmu pengetahuan,
dengan sudut pandang yang bersifat komprehensif berupa hakikat, artinya
filsafat memandang setiap objek dari segi hakikatnya.
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN AGAMA
hubungan filsafat dan agama
menjadikan keduanya satu kesatuan, yakni filsafat agama dimana ilmu ini
memikirkan tentang pemikiran filsafat tentang agama. Baik agama maupun filsafat
pada dasaranya mempunyai kesamaan, yakni sama-sama mencapai kebenaran yang
sejati.Agama yang dimaksud disini adalah agama yang diwahyukan tuhan pada nabi
dan rasulnya. Untuk itu, filsafat tidak mengingkari atau mengurangi adanya
wahyu.Filsafat berdasarkan fikiran belaka dan agama berdasarkan wahyu illahi.
Persamaan antara Filsafat dengan Agama,
yakni:
1. 1. Filsafat
maupun agama merupakan sumber atau wadah kebenaran ( objektifitas) atau bnetuk
pengetahuan
2. 2. Dalam
pencarian kebenaran keduanya mempunyai metode, system dan mengolah objeknya
dengan selengkapnya sampai mendalam.
3. 3. Agama
bertujuan untuk kebahagiaan umat manusia dunia akhirat dengan menunjukkan
kebenaran asasi dan mutlak baik mikrokosmos, makrokosmos, maupun Tuhan.
Filsafat bertujuan mencari kebenaran tentang mikrokosmos, maakrokosmos dan
eksistensi Tuhan.[14]
Perbedaan
antara Filsafat dengan Agama, yakni:
1. Sumber
kebenaran filsafat adalah dari manusia itu sendiri dalam arti pikiran pengalaman
dan intuisinya. Sumber kebenaran agama adalah dari Allah, karena itu disebut
juga bersifat vertical.
2. Pendekatan
kebenaran filsafat dengan jalan perenungan dari akal manusia secara radikal,
sistematis, dan universal tanpa pertolongan dan bantuan dari wahyu Allah.
Pendekatan kebenaran agama dengan jalan melihat kepada wahyu Allah yang berada
dalam kitab suci Al-qur’an, Taurat, dan Injil.
KODE
ETIK GURU
1.
Guru berbakti membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2.
Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran
profesional.
3.
Guru berusaha memperoleh informasi tentang
peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4.
Guru menciptakan suasana sekolah
sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
5.
Guru memelihara hubungan baik dengan orang
tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung
jawab bersama terhadap pendidikan.
6.
Guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
7.
Guru secara bersama-sama memelihara dan
meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
8.
Guru melaksanakan segala kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.Bagian Atas Formulir.
VAKSINASI
Pada mata
kuliah Filsafat Pendidikan yang saya ikuti pada hari selasa 25 September 2018
bersama Pak Aniq di mata kuliah Filsafat Pendidikan.Pertemuan ini langsung
menarik perhatian saya dikala beliau sedikit membahas tentang ketidaksukaan
beliau terhadap Vaksinasi yang diberikan ke anak,tetapi beliau lebih memilih
ASI yang jauh lebih baik daripada Vaksinasi. Di masyarakat ada juga yang tetap
memberikan vaksinasi terhadap anak mereka, dimana mereka memang membutuhkan dan perlu vaksinasi
untuk anak mereka. Untuk kelompok antivaksin seringkali mengabaikan
aspek pencegahan terhadap penyakit dan hanya mengutamakan aspek pengobatan
penyakit (kuratif) saja. Mereka menganggap bahwa tuntunan Islam dalam masalah
kesehatan hanyalah perintah untuk berobat setelah jatuh sakit. Pendapat
tersebut tidak benar karena Islam amat menekankan aspek pencegahan terhadap
berbagai hal yang menimbulkan potensi kerusakan di masyarakat, baik itu
kerusakan fisik maupun non-fisik. Misalnya larangan mendekati zina (Al Qur'an
surat Al Isra 17:32). Pendapat para
ulama mengenai vaksinasi
Perlu
diketahui bahwa vaksinasi bukan hanya dilaksanakan di Indonesia namun juga
dilaksanakan di lebih dari 190 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara
muslim. Sampai saat ini tidak pernah terdengar seorang pun dari ulama-ulama di
negara-negara muslim itu yang melarang diberikannya vaksinasi kepada bayi dan
anak di negaranya. Sebagai contoh Syaikh Abdullah Bin Bazz seorang mufti dari
Saudi Arabia membolehkan vaksinasi. DR Yusuf Al Qaradhawy ulama alumni Al Azhar
dan kini tingal di Qatar pun membolehkan imunisasi. Bahkan beliau banyak
menyerahkan masalah ini kepada para dokter yang menguasai ilmu vaksinologi
secara mendalam dan kemudian beliau berikan fatwa terhadap apa yang diungkapkan
para dokter. Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia pun merekomendasikan
pemberian imunisasi. Kalau para ulama di
tingkat internasional saja membolehkan vaksinasi lalu mengapa ada orang yang
bukan ulama malah mempermasalahkan bolehnya vaksinasi dalam Islam. Adapun
pendapat sebagian kelompok Islam yang mengatakan vaksinasi dilarang dalam Islam
karena menggunakan kuman yang disuntikkan ke dalam tubuh sehingga berpotensi
membahayakan tubuh, adalah pendapat yang
tidak berlandaskan ilmu dan hanya berdasarkan zhan atau prasangka belaka.
Mereka berpendapat begitu tanpa bekal ilmu pengetahuan yang memadai mengenai
vaksin dan vaksinasi. Padahal Islam
melarang umatnya untuk berprasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa.
Saat ini ada sebagian orang yang bukan ahlinya namun seringkali berkomentar
mengenai sesuatu yang tidak difahaminya secara mendalam.
Masalah enzim babi dalam proses pembuatan vaksin
Salah satu
persoalan yang sering dipermasalahkan mengenai kehalalan vaksin adalah
digunakannya enzim tripsin dari babi selama pembuatan beberapa jenis vaksin
tertentu. Perlu diketahui bahwa vaksin
yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator hanya sebagian kecil saja dari
semua jenis vaksin yang ada. Seringkali masalahnya ada pada perbedaan
persepsi. Sebagian besar orang mengira bahwa proses pembuatan vaksin itu
seperti orang membuat puyer. Bahan-bahan yang ada semua dicampur jadi satu,
termasuk yang mengandung babi, dan kemudian digerus menjadi vaksin. Hal semacam
ini adalah persepsi keliru mengenai proses pembuatan vaksin di era modern ini.
Bila prosesnya demikian sudah tentu hukum vaksin menjadi haram.
Dengan
demikian isu bahwa vaksin mengandung babi menjadi sangat tidak relevan dan isu
semacam itu timbul karena persepsi yang keliru pada tahapan proses pembuatan
vaksin. Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa terhadap vaksin
meningitis dan polio oral serta injeksi yang pada proses pembuatannya
menggunakan katalisator dari enzim tripsin babi bahwa vaksin-vaksin tersebut
boleh digunakan jika belum ada alternatif lain sebagai penggantinya. Sedangkan
Majelis Ulama di Eropa, Negara-negara Timur Tengah, dan Amerika bahkan
mengeluarkan sertifikat halal untuk beberapa vaksin yang menggunakan enzim babi
sebagai katalisator namun pada produk akhir tak dijumpai lagi adanya tripsin
babi ini.
Menurut
saya untuk masalah Vaksinasi yang ada dalam masyarakat Indonesia masih ada yang
Pro dan Kontra atau dua sisi yang berbeda kita harus bisa memahami terlebih dahulu
persepsi dari Vaksinasi itu sendiri yang bisa dikatakan Halal oleh MUI dan bisa
digunakan, namun ada juga yang beranggapan Haram dan tidak boleh digunakan,
kembali lagi ke pendapat dan kepercayaan orang masing-masing dan sesuai
kebutuhan serta kepentingannya. Diharapkan dengan kampanye positif tentang
imunisasi termasuk yang terkait dengan masalah ideologis keagamaan maka mereka
yang masih ragu bisa diyakinkan bahwa vaksinasi itu halal dan aman dan tidak
ada seorang pun ulama di negara-negara muslim melarang program vaksinasi ini.
https://gurumuda18.blogspot.com/2018/09/luar-biasanya-ganja-sisi-depan-belakang.html?m=1
https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/09/belajar-hidup-dari-realitas-kehidupan.html?m=1
https://apinz97.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
https://melindapangestika. blogspot.com/2018/09/filsafat- pendidikan.html
https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/09/pemahaman-imunisasi-atau-vaksin-dari.html?m=1
1http://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/09/definisi-kata-kekerasan-kata-kekerasan.html?m=1
http://doelgemok.blogspot.com
https://elisae552.blogspot.com
http://belajardengandhan.blogspot.com/2018/09/chapter-1-belajar-hidup-hidup.html
http://indonesiamasakinii. blogspot.com/2018/09/salah- satuhal-yang-bisa-saya-dapat- dari.html?m=1
http://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://ulfahfitriasetiyani. blogspot.com/?m=1
http://ririspipit.blogspot. com/2018/09/filsafat- pendidikan.html
https://putricandra30. blogspot.com/2018/09/asi- lebih-baik-dari-pada-vaksin. html?m=1
http://julianindahp30. blogspot.com/?m=1
http://istikholah2112. blogspot.com/?m=1
http://fidamore.blogspot.com/ 2018/09/perempuan-istimewa. html
http://riistha.blogspot.com/ 2018/09/normal-0-false-false- false-in-x-none-ar.html
http://dwinuvita.blogspot.com/ 2018/09/asi-ekslusif-lebih- baik-dari-pada-vaksin.html
https:// 15120480dhitafajarsetyarini. blogspot.com/b/post-preview? token=APq4FmB_-sv9O1zO9qDn_ FpoQmkdi_ 0re1DNJCBNGUVwewOtPZeceIEc1oUU PT3Db_ iAGJTItlXGAyU4ho1Gz9Fmm5bVKUKT bMQ9Aw5UyYxLm5fD7X3NCfIzEeRlhm BJGVlm0vFKPMWa&postId= 6775332954169038523&type=POST& m=1
http://rischadwiarianti. blogspot.com/2018/09/filsafat- pendidikan.html?m=1
anugrahilmuku.blogspot.com/ 2018/09/pengertian-perubahan- sosial-perubahan.html?m=1
http://masamah08.blogspot.com/ 2018/09/keistimewaan-wanita. html
http://esttitihapsari. blogspot.com/2018/09/pola- pikir-yang-sal.html?m=1
https://adesitadeodora. blogspot.com/2018/09/filsafat- pendidikan-1.html
http:// anggitanurohmahnoviyanti. blogspot.com/2018/09/kode- etikguru-1.html
http://nurularrifah.blogspot. com/2018/09/filsafat- pendidikan-1.html
https://haniffaizahblog. blogspot.com/2018/09/berpikir- ngeres-seberapa-sering-anda. html?m=1
http://nurulkhoimah.blogspot. com/2018/09/pemikiran- filsafat-pendidikan.html
http://ninuland.blogspot.com/ 2018/09/normal-0-false-false- false-in-x-none-x.html?m=1
http://lisaarianadewi. blogspot.com/2018/09/ pertemuan-ke-2-filsafat- pendidikanpada.html?m=1
http://diarykusuma.blogspot. com/2018/09/sisi-lain-vaksin- dari-hukum-islam.html?m=1
http://anditadp.blogspot.com/ search/label/PAHAM% 20MATERIALISME?m=0
https://gurumuda18.blogspot.com/2018/09/luar-biasanya-ganja-sisi-depan-belakang.html?m=1
https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/09/belajar-hidup-dari-realitas-kehidupan.html?m=1
https://apinz97.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
https://melindapangestika.
https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/09/pemahaman-imunisasi-atau-vaksin-dari.html?m=1
1http://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/09/definisi-kata-kekerasan-kata-kekerasan.html?m=1
http://doelgemok.blogspot.com
https://elisae552.blogspot.com
http://belajardengandhan.blogspot.com/2018/09/chapter-1-belajar-hidup-hidup.html
http://indonesiamasakinii.
http://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://ulfahfitriasetiyani.
http://ririspipit.blogspot.
https://putricandra30.
http://julianindahp30.
http://istikholah2112.
http://fidamore.blogspot.com/
http://riistha.blogspot.com/
http://dwinuvita.blogspot.com/
https://
http://rischadwiarianti.
anugrahilmuku.blogspot.com/
http://masamah08.blogspot.com/
http://esttitihapsari.
https://adesitadeodora.
http://
http://nurularrifah.blogspot.
https://haniffaizahblog.
http://nurulkhoimah.blogspot.
http://ninuland.blogspot.com/
http://lisaarianadewi.
http://diarykusuma.blogspot.
http://anditadp.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar